Jalan-Jalan Terus: Hong Kong, Kota Megapolitan

The Peak HK

Sekedar informasi, daftar perjalanan yang akan gw share di sini itu termasuk super santai karena gw jalan-jalan dengan keluarga besar beserta 2 orang anak kecil. Walaupun udah super santai, beberapa hal tetap berjalan sesuai rencana. Never mind, gw tetap akan share itinerary gw yang asli. Gw yakin, kalo kalian jalan-jalan dengan grup kecil, semua bakal tetap berjalan sesuai rencana.

Berhubung post nya terlalu panjang, bagian Macau gw akan tulis di post tersendiri, yang bisa dibaca di SINI.

Informasi Umum

Hong Kong memiliki 303 gedung pencakar langit, yang menjadikannya kota dengan gedung pencakar langit terbanyak di dunia, mengalahkan kota New York yang hanya memiliki 237 gedung pencakar langit.


Flight dari KL – Hong Kong memakan waktu 4 jam, sementara kalo dari Indonesia memakan waktu 5 jam. Biar ga salah kostum, sebulan sampai seminggu sebelum hari keberangkatan, gw terus memantau suhu di Hong Kong. Suhu diperkirakan berkisar 17 – 22 derajat Celcius. Namun ternyata, begitu gw tiba di sana, suhu aslinya 11-15 derajat Celcius. OMG! Alam memang selalu sulit diprediksi.

Lamanya liburan gw 8 hari 7 malem, tapi 1 hari gw pake buat dateng ke acara Buddhist di Hong Kong Expo. Total biaya diperkirakan sekitar 10 juta rupiah per orang, termasuk makan, tiket pesawat dan akomodasi setara bintang 2 di Indonesia.

Penginapan di Hong Kong rata-rata super mini dan mahal. Ukuran kasur pun tidak standard. Temen gw pernah menginap di salah satu hotel yang kasurnya sangat pendek, sampai-sampai kaki tidak bisa lurus saat tidur. Padahal dia sendiri ga tinggi-tinggi banget, cuma sekitar 170 cm.

Gw sendiri menginap di salah satu hotel daerah Tsim Sha Tsui (TST) yang lokasinya 5 menit jalan kaki dari Tsim Sha Tsui station. Hotelnya super kecil, namun harganya lumayan mahal, triple room sekitar 800 ribu per malam. Panjang kasurnya? Pas-pas an sama tinggi badan gw yang ga nyampe 170 cm. Belom lagi toiletnya, klosetnya mepet banget sama tembok di depannya, jadi kalo mau duduk di kloset harus miring. Review lengkapnya gw tulis di SINI.

Hampir semua tempat wisata di Hong Kong serba mahal. Sekali makan di restoran pinggir jalan aja bisa abis HKD 60 (110 ribu rupiah) – HKD 100 (180 ribu rupiah), tidak termasuk minum. Nasi putih aja harganya berkisar HKD 10 – 15 (18 ribu – 27 ribu rupiah) sepiring. Gw pertama kali beli nasi putih sampe shock. Kalo mau makan yang agak murah, sebaiknya cari fast food seperti KFC atau McDonald.

Info ga penting: Di sini kalo makan KFC dikasih sarung tangan plastik biar ga repot cuci tangan =D

Untuk transportasi, pilihan paling murah (walau ga murah-murah banget) adalah bus atau MTR (Mass Transit Railway), sama seperti MRT nya Singapore. Hampir semua objek wisata bisa dijangkau dengan bus atau MTR. Saran gw, supaya lebih praktis, belilah kartu Octopus. Kartu ini bisa digunakan untuk bus dan MTR di seluruh Hong Kong.

Kartu Octopus bisa dibeli di bandara dan semua MTR station. Harga tiket orang dewasa HKD 150 (HKD 100 balance dan HKD 50 untuk deposit). Jangan khawatir dengan harganya yang lumayan mahal, karena balance dan uang deposit bisa dikembalikan. Tapi berdasar pengalaman gw 6 hari di Hong Kong, HKD 100 itu kurang. Untuk isi ulang, bisa menggunakan mesin di MTR station atau di 7 eleven terdekat.

Hari Pertama: Tsim Sha Tsui

Tiba di bandara dan langsung menuju ke hotel. Setelah itu menyaksikan A Symphony of Lights pada pukul 8 malam di Tsim Sha Tsui (TST) Promenade. Pertunjukkan ini tercatat sebagai ‘The World’s Largest Permanent Light and Sound Show‘ dalam Guinness World Records.

Zebra cross super panjang. Puluhan orang sudah siap mau menyebrang di pertigaan TST
Situasi TST di malam hari

Hari Kedua: The Garden of Star dan The Peak

Berjalan kaki 10 menit dari East TST station, gw tiba di The Garden of Star (Avenue of Stars). Penggemar film China mungkin menyukai tempat ini, gw sendiri, bengong ga ngerti ini film apaan.

Entah film apaan
Seenggaknya gw tau ini Bruce Lee
It’s a match!

Siangnya, gw ke The Peak, tempat wisata yang terletak di kawasan tertinggi di Hong Kong. Untuk menuju ke sini sendiri gw naik The Peak Tram dari Central MTR station. The Peak Tram merupakan salah satu transportasi legendaris kota Hong Kong yang sudah berusia lebih dari seratus tahun.

The Peak Tram
Perjalanan menuju The Peak
The Peak

Di atas sana, gw juga mengunjungi Madame Tussauds, museum lilin yang juga terletak di kompleks The Peak. Ternyata, ada patung lilin Ir. Soekarno alias Bung Karno juga di sana!

Berpose dengan Bung Karno
Lady Diana
Marilyn Monroe
NOOOOO!!
Pintu ke mana saja!

Hari Ketiga: Asian World Expo

Seharian ga kemana-mana selain ke Asian World Expo di bandara Internasional Pulau Lantau untuk menghadiri Upacara Agung Argam Puja Raja Pundarika.

Hari Keempat: Ngong Ping Village

Mengunjungi Ngong Ping Village, salah satu tempat wisata di Pulau Lantau, Hong Kong. Dari Tung Chung MTR Station, Ngong Ping Village bisa dicapai dengan bus atau cable car. Walaupun lebih mahal, gw memilih Ngong Ping Cable Car, supaya bisa melihat keindahan kota Hong Kong dari ketinggian.

Untuk cable car, terdapat 2 tipe kabin, normal cabin dan crystal cabin (yang bawahnya kaca transparan). Harga crystal cabin HKD 255 (sekitar 459 ribu rupiah) per orang, jauh lebih mahal dibanding normal cabin yang hanya HKD 165 (sekitar 297 ribu rupiah) per orang. Lamanya perjalanan menggunakan cable car sekitar 30 menit, waktu yang cukup lama buat orang yang takut ketinggian.

Ngong Ping 360 normal cabin
Di dalam Crystal Cabin Ngong Ping 360. Yang takut ketinggian, beli yang normal cabin aja, ya 😀 (jasonnoble1, 2013)
Perjalanan menuju Ngong Ping Village

Atraksi utama di Ngong Ping Village adalah Po Lin Monastery dan Tian Tan Buddha (The Big Buddha).

Make a wish (By the way, itu gw cuma minjem papan wish orang buat foto =P)
Berkabut tebal. Uuh!
The Big Buddha yang juga ga begitu keliatan karena berkabut

Sorenya, gw pergi ke Macau dengan menggunakan ferry. Ferry bisa didapat dari Sheung Wan Station. Ulasan lengkap perjalanan gw di Macau bisa dibaca di SINI.

Hari Kelima: Macau

Seharian gw habiskan di Macau. Untuk daftar perjalanan gw hari kelima, bisa dibaca di SINI.

Hari Keenam: Mong Kok

Paginya, gw masih berada di Macau untuk mengunjungi Macau Giant Panda Pavilion. Kisah lengkapnya bisa dilihat di SINI.
Sorenya, begitu tiba di Hong Kong, gw menuju ke kawasan Mong Kok untuk berbelanja. Di kawasan ini ada banyak pusat perbelanjaan, dari yang mahal seperti Langham Place sampai yang murah seperti Ladies Market. Ladies Market ini mirip seperti Chinatown, cocok banget buat beli oleh-oleh. Namun, mesti jago nawar kalo mau mendapatkan harga yang murah.

Hari Ketujuh: Ocean Park

Seharian bermain di Ocean ParkWalaupun namanya Ocean Park, namun ternyata tempat ini menawarkan sesuatu yang lebih dari sekedar ocean. Memang atraksi utamanya adalah air dan hewan-hewan laut seperti ikan hiu, ikan pari, lumba-lumba, singa laut, dan sebagainya.

Di samping itu, Ocean Park adalah wahana bermain yang menyenangkan dan edukatif. Ada taman-taman, permainan-permainan ekstrim, dan ada binatang-binatang yang ga pernah kita liat di Indonesia, seperti panda, koala, wallabies, arctic foxpenguin, dan lainnya!

Sebenernya, agak menyesal juga kemarin pergi ke Macau Giant Panda Pavilion. Kalo tahu di sini ada panda, mending gw pake waktu setengah hari itu buat menjelajah tempat lain. Ah, sudahlah.

Amazing Asian Animals theme di dalam Ocean Park
Red Panda di Ocean Park. Dia lagi marah karena ada pengunjung teriak-teriak, bikin dia kaget dan terbangun dari tidurnya. Dan paaasss banget gw dapet fotonya. Tapi dia tetep unyu banget! Gw mau pelihara satu pleaseeee =D
Chinese Giant Salamander. PS: Ini bukan batu!
Waterfront Station
Cable Car
Grand Aquarium
Dolphin show
Ngantri naik cable car menuju kawasan dekat pintu keluar.
Symbio Night Show

Hari Kedelapan: Pulang

Hiks, ini hari terakhir liburan gw ke Hong Kong. Paginya cuma berjalan-jalan di sekitar TST dan siangnya langsung ke bandara.

Oh iya, sebelum pulang, jangan lupa untuk refund kartu Octopus kalian, ya! Ada counter-nya kok, di bandara.

Good bye, Hong Kong!

Share this!
Subscribe
Notify of
10 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
6 years ago

Kak Kalo boleh mau sharing pengalaman naik cotai water jet

https://ceritanggita.blogspot.co.id/2017/11/hong-kong-macau-dengan-cotai-water-jet.html

silahkan baca yah yang penasaran suasananya seperti apa 🙂

7 years ago

Ka , total biaya yg dikeluarkan di hongkong itu berapa ya total nya ? Biar kumpulin budget nihehehe

Agus Banjar
7 years ago

Wah seru ya jalan2 terus,mau tanya kalo transportasi hong kong dgn singapura bagusan mana dan banyakan mana turisnya,tks y

8 years ago

Asiknyaa jalan-jalan!

8 years ago

Asik donk. Hehehe
Maen-maen sini ke Singapore, Vi 😀

8 years ago

Wah seru banget. Pengen banget travelling ke luar negeri, tapi ga ngerti apa aja yang mesti di persiapkan. Heu :'D

8 years ago

Yang mesti dipersiapkan itu waktu dan duit.

Mungkin buat Cecen Skywalker, perlu bawa lightsaber juga. Buat latihan sekaligus jaga-jaga, kali aja ada penjahat yang ikut =D