Note: Sebenernya total perjalanan gw itu 10 hari, dari tanggal 9 Feb 2017 – 18 Feb 2017. Tapi berhubung 2 hari penuh gw alokasikan buat menghadiri Buddhist event, maka gw tulis judulnya 8 hari 7 malam.
Informasi umum
Taiwan adalah salah satu negara yang dijuluki sebagai ‘Macan Asia’ karena pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan industrialisasi yang cepat di awal 1960 an sampai 1990 an.
Mata uang negara Taiwan adalah New Taiwan Dollar (TWD) dan simbolnya NT$. Bahasa national nya bahasa Mandarin. Banyak juga yang fasih berbahasa Hokkien. Namun jarang ditemui orang yang fasih bahasa Inggris.
Walau terkendala bahasa, tenang aja, orang-orang Taiwan umumnya ramah dan suka menolong. Maka kalo ga bisa bahasa Mandarin, setidaknya pintar-pintarlah menggunakan kalkulator dan bahasa kalbu tubuh.
Beberapa temen chinese bilang makanan Taiwan enak-enak. Gw kurang sependapat. Gw sekeluarga malah ngerasa makanan Taiwan agak tawar, mungkin dikarena terbiasa makan masakan Indonesia yang banyak micin bumbunya kental. Untung papa gw bawa sambel sendiri. Selamet deh.
Biaya
Tiket pesawat pulang pergi Singapore – Taipei (EVA Air) adalah 4,3 juta rupiah. Itupun gw belinya 4 bulan sebelumnya. Mungkin kalo dari Indonesia bisa dapet lebih murah, secara kalo dari Singapore kan apa-apa mahal.
Berhubung rombongan gw 10 orang dan 2 di antaranya anak-anak, kita memutuskan untuk sewa mobil biar ga ribet. Biaya sewa mobil mini van (kapasitasnya kurang lebih bisa menampung 20 orang) NT$ 9.000 (4 juta rupiah) per hari. Kalo ga sampe 7 orang, bisa pake mobil biasa harganya sekitar NT$ 6.000 – 7.000 (2,6 – 3 juta rupiah) per harinya. Biaya ini belum termasuk uang makan sopir NT$ 300 (130 ribu rupiah) per hari.
Hotel yang gw tinggalin lumayan bagus, walau ga pake bintang-bintangan, tapi setara dengan hotel-hotel bintang 3-4 di Indonesia. Gw ga punya rinciannya satu per satu, tapi total hotel 9 malem adalah NT$ 11875 (5,2 juta rupiah). Kalo di rata-rata, jadi 580 ribu rupiah per malam per orang.
Makanan di sana ga begitu mahal, apalagi gw seringnya makan di night market dibanding di restoran. Snack-snack di night market harganya berkisar NT$ 20 – NT$ 50 (8,7 – 22 ribu rupiah). Sekali makan kenyang paling mentok NT$ 100 (43 ribu rupiah).
Berdasarkan informasi di atas, kurang lebih gw menghabiskan 4,3 juta rupiah (pesawat) + 10 juta rupiah (sewa mobil + akomodasi + makan) = 14,3 juta rupiah untuk 10 hari 9 malam di Taiwan.
Visa
Warga negara Indonesia butuh visa buat ke Taiwan. Namun jika kamu memenuhi syarat berikut, kamu bisa tinggal daftar online saja. Tinggal klik klik, ga sampe 5 menit langsung jadi. Berikut syaratnya:
- Paspor pemohon harus memiliki sisa validitas / masa berlaku setidaknya enam bulan terhitung sejak tanggal kedatangan di Taiwan.
- Pemohon harus memiliki tiket pesawat atau tiket kapal perjalanan pulang pergi.
- Pemohon tidak pernah dipekerjakan sebagai pekerja pabrik / buruh di Taiwan.
Selain itu, pemohon harus memiliki setidaknya satu dari dokumen berikut yang dikeluarkan oleh negara Australia, Kanada, Irlandia, Jepang, Korea, Selandia Baru, salah satu negara Schengen, Inggris, atau Amerika Serikat:
- Kartu penduduk yang sah atau kartu penduduk tetap.
- Visa masuk yang sah (visa elektronik diperbolehkan).
- Kartu penduduk atau visa yang telah berakhir kurang dari 10 tahun sebelum tanggal kedatangan di Taiwan.
Gw sendiri masuk pake visa USA yang masih aktif. Kalo visanya udah expired bisa ga? Bisa, asal kurang dari 10 tahun sebelum tanggal kedatangan. Mama gw masuk pake visa UK yang baru aja expired. Papa dan adek gw masuk pake visa Schengen yang udah expired 7 tahun lalu.
Untuk apply visa online atau melihat informasi lebih lanjut, klik di SINI.
Hari 1: Kamis, 9 Februari 2017
Taipei
Bermalam di Chong Yu Hotel, Taoyuan
Nyampe bandara udah jam 9 malem, langsung ke hotel dan tidur. Jarak dari bandara ke hotel kira-kira 40 menit.
Hari 2: Jumat, 10 Februari 2017
Taipei
Bermalam di Chong Yu Hotel, Taoyuan
Ye Liu Geopark
Melihat bebatuan yang beraneka rupa di Ye Liu Geopark. Perjalanan dari Taoyuan ke Ye Liu Geopark memakan waktu kira-kira 1 jam.
Taipei 101 dan Chiang-Kai Shek Memorial Hall
Kemudian dilanjutkan ke Taipei 101 dan Chiang-Kai Shek Memorial Hall. Dua tempat ini letaknya berdekatan.
Ximending
Malamnya, jalan-jalan, berbelanja, sekaligus mencicipi Taiwan street food di Ximending. Kebetulan juga, saat itu lagi ada banyak lampion.
Hari 3: Sabtu, 11 Februari 2017
Taipei
Bermalam di Chong Yu Hotel, Taoyuan
Menghadiri Upacara Homa Chakrasamvara di Taiwan Lei Tsang Temple.
Hari 4: Minggu, 12 Februari 2017
Taipei
Bermalam di Chong Yu Hotel, Taoyuan
Menghadiri Upacara Agung Mahottara Heruka di Taipei.
Hari 5: Senin, 13 Februari 2017
Taichung
Bermalam di Moving Star Hotel, Taichung
King Garden (元首館)
Pagi-pagi sempat mampir ke vihara sejenak. Kemudian pukul 11 an, berangkat menuju ke King Garden (元首館) yang berlokasi di Taichung, 2 jam dari Taoyuan. Tempat ini cocok untuk anak-anak, namun tidak banyak yang bisa dilihat di sini.
Rainbow Village (彩虹眷村)
Tidak lama kemudian, perjalanan dilanjutkan ke Rainbow Village (彩虹眷村), 45 menit dari King Garden (元首館). Tempat ini mendapat popularitas karena jasa Rainbow Grandpa. Kalo ada yang penasaran sama si Rainbow Grandpa dan asal muasal tempat ini, silakan baca di [BTS] Jalan-Jalan Terus: Rainbow Village.
Fengjia Night Market (逢甲夜市)
Seperti biasa, malamnya gw makan dan jalan-jalan di Fengjia Night Market (逢甲夜市), yang diklaim sebagai night market terbesar di Taiwan.
Hari 6: Selasa, 14 Februari 2017
Kaohsiung
Bermalam di F Hotel, Kaohsiung
Chimei Museum (奇美博物館)
Diawali dengan Chimei Museum (奇美博物館) di Tainan, 2 jam dari Taichung. Jauh di depan pintu masuk, terlihat air mancur besar beserta patung-patung dewa Yunani. Tempatnya instagramable banget deh.
Chimei Museum memamerkan alat-alat perang mulai dari tombak, cross bow, pedang, sampai pistol, lengkap dengan armor-nya; binatang-binatang dari berbagai belahan dunia dengan ukuran sebenarnya; lukisan-lukisan; patung-patung Yunani; alat-alat musik; dan benda-benda seni lainnya. Sayangnya, pengunjung tidak diperbolehkan mengambil foto / video di dalam museum ini.
Museum tutup pada hari Senin. Harga tiket masuk:
- NT$ 200 untuk orang dewasa.
- NT$ 150 untuk pelajar berusia 7-22 tahun dan orang tua berusia di atas 65 tahun.
- Gratis untuk anak-anak usia 6 tahun ke bawah.
Fo Guang Shan (佛光山)
Lanjut lagi ke Selatan, 45 menit kemudian gw tiba di Fo Guang Shan (佛光山), Kaohsiung. Fo Guang Shan merupakan salah satu organisasi Buddhist beraliran Mahayana terbesar, yang pusatnya di Taiwan. Tidak heran jika Fo Guang Shan Taiwan jauh lebih besar dibandingkan Fo Guang Shan di negara-negara lainnya. Di sini ada rupang-rupang Buddha-Bodhisattva berukuran besar, biara para bhikku dan bhikkuni, 8 pagoda, 18 patung Arahat, dan Fo Guang Shan Buddhist Museum.
Tempat ini besaaarrrr sekali, gw di sana menjelajah (sambil berdoa juga tentunya) 3 jam ga cukup dan rasanya belum puas. Kalo mau bener-bener explore, silakan sediakan waktu minimal 4 jam. Saran gw, pergi ke Buddhist Museum-nya dulu karena tempat itu tutup pukul 18:00.
Oh iya satu informasi lagi, di tempat ini, semua makanannya vegetarian. Bagi kalian para meat-lover, sebaiknya makan dulu sebelum mengunjungi tempat ini.
Hari 7: Rabu, 15 Februari 2017
Taitung
Bermalam di Rainbow Resort, Taitung
Note: Hotel yang ini not recommended. Memang keren ada hot spring dan kolam renangnya, tapi penuh sama turis asal China.
Resepsionisnya sama sekali ga ngerti bahasa Inggris. Air kamar mandi berbau belerang, sangat menyengat. Jangankan mandi keramas, masuk kamar mandi aja berasa mau muntah. Kamarnya juga ga ada penghangat ruangannya.
Dragon and Tiger Pagoda (龍虎塔)
Naga dan macan dipercaya sebagai 2 shio terkuat dalam horoskop China. Di sinilah pagi ini gw berada, Dragon and Tiger Pagoda (龍虎塔). Masing-masing pagoda memiliki 7 lantai.
Menurut tata caranya, pengunjung harus masuk dari mulut naga dan keluar dari mulut macan. Gw nurut, masuk dari mulut naga, tinggal ngikutin jalan, keluarnya di pintu macan. Gratis tis tis tiiiss.
Di dalam badan naga, terdapat gambar istana manikam Ksitigarbha Bodhisattva terukir di tembok. Berhubung istana manikam Ksitigarbha Bodhisattva terletak di neraka, gambar di dinding sebelah kiri merupakan gambaran istana manikam, sangat kontras dengan gambar siksa neraka di sebelah kanan. Sedangkan di dalam badan macan, terdapat gambar-gambar Magi dan Jade Emperor.
The Pier-2 Art Center
Sebenernya setelah itu gw agak bingung mau pergi ke mana, karena asalnya, gw sama sekali ga mau ke Kaohsiung. Setelah googling, akhirnya gw memutuskan untuk ke The Pier-2 Art Center.
Ada apa di sini? Ada bioskop, patung-patung artistik, sama museum kereta api yang pas gw di sana jalannya ditutup. Menurut gw sih not really recommended, tapi berhubung objek wisata di Kaohsiung memang tidak banyak, ya ok lah.
Ini salah satu patung yang ada di sana:
Patung-patung artistik lainnya bisa dilihat di SINI.
National Science and Technology Museum
Gw di The Pier-2 Art Center ga lama, kemudian lanjut ke National Science and Technology Museum. Museum ini lumayan besar, ada 6 lantai, tapi lantai 3 dan lantai 5 digunakan untuk ruang kantor dan ruang makan. Keterangan mengenai exhibition-nya bisa dilihat di SINI.
Hari 8: Kamis, 16 Februari 2017
Kaohsiung
Bermalam di Li Shiuan International Hotel, Hualien
National Museum of Prehistory
Sebenernya gw bingung mau ke mana. Gw ga nemu objek wisata menarik di Kaohsiung. Ada pantai, tapi pantai-pantai di Indonesia jauh lebih indah. Akhirnya, kita pergi ke National Museum of Prehistory.
Tiket masuk seharga NT$ 80 untuk dewasa dan NT$ 50 untuk anak-anak. Anak di bawah 6 tahun atau orang tua berusia 65 tahun ke atas gratis. Informasi lengkap bisa langsung dilihat di SINI.
Ami Aboriginal Cultural Village
Setelah makan siang, gw pergi ke Ami Aboriginal Cultural Village di Hualien. Melihat-lihat rumah aborigine Taiwan dan menonton pertunjukkan pukul 2 siang.
Hualien Dongdamen Night Market (花蓮東大門夜市)
Malamnya, ya bisa ditebak, gw ke night market lagi, tepatnya Hualien Dongdamen Night Market (花蓮東大門夜市). Di Taiwan memang ada night market di mana-mana. Hihihi.
Hari 9: Jumat, 17 Februari 2017
Kaohsiung
Bermalam di Chong Yu Hotel, Taoyuan
Taroko National Park
Mengawali hari dengan melihat keindahan alam di Taroko National Park. Tempat ini recommended banget, wajib dikunjungin kalo ke Taiwan.
Berhubung waktu yang disediakan di sini ga banyak, jadi gw minta mobilnya naik ke atas (dibanding harus jalan kaki sendiri) dan berenti setiap kali ada spot yang keren buat foto. The view’s magnificent, don’t you agree?
Du Di Gong (土地公) Temple
Di tengah perjalanan, si sopir nanyain apa kita mau mampir ke Du Di Gong (土地公) Temple yang kebetulan lewat. Pas liat ada rupang Du Di Gong besar, langsung deh kita iya-in.
E-Long Goat Farm (宜農牧羊場)
Destinasi terakhir, sebelum night market dan belanja, adalah E-Long Goat Farm (宜農牧羊場) di Yilan. Tempat ini cocok banget buat anak-anak, apalagi si Copan (keponakan gw) tiap turun dari mobil nanyain papinya, ‘Papi, ini tempat liat kambing ya?’
Di sini, pengunjung bisa berinteraksi dengan hewan-hewan ternak seperti kambing, babi, kelinci, bebek, ayam, dan burung. Makanan ternak seperti susu, rumput, dan wortel juga bisa dibeli dengan harga terjangkau.
Carrefour (家樂福)
Jalan-jalannya selesai, terus apa yang kurang? Oleh-oleh. Paling murah ya cari makanan di Carrefour (家樂福) atau barang-barang di night market. Gw sendiri beli instant noodle Taiwan, kue pineapple, dan aneka snack Taiwan.
Hari 10: Sabtu, 18 Februari 2017
Home
Bye-bye Taiwan. See you when I see you.
hai kak. saya sari mau minta no kontak nya mini bus apa boleh
Hi Kak, boleh bagi email-nya atau PM aku di IG @Po Stefanie Andrianta.po? Nanti aku share contact-nya…
Saya nov mau ketaiwan boleh minta no kontak mini bus nya ..kita 11 orang ..pergi 4 hr ..tmp apa yg kira 2 wajid didatagin .thk
Hai Vinda,
Boleh minta email atau IG nya? Nanti aku kirimin kontaknya ke email atau IG aja. Thank you.
Hi ka boleh minta contact sewa mini van ?terima kasih ya sebelumnya.
Hi Lynn,
Duh maaf baru baca nih. Boleh minta email atau IG mu? Nanti aku PM kontaknya.
Halo kak, minta info contactnya minibus donk….thanks before
Halo kak,
Boleh minta IG atau emailmu? Nanti aku kirimin kontaknya di sana 🙂
Halo ka.. aku bole minta info minibusnya? Makasih
Hi,
Maaf baru baca. Boleh minta IG atau emailmu? Nanti aku kirimin kontaknya hehe
Sis boleh share info minibusnya? Thank you so much
Halo Lili,
Ok aku email ya 🙂
Kak minta total biaya sama nomor telepon sewa mobil plus drivernya donk
Halo Serly,
Aku email ya kontaknya…
hai kak,
kak boleh minta nomor kontak sewa minibus ga? thx in advance kak…
Hai Vinna,
Okee, ntar aku email ya, Kak 🙂
Keren, berbagi petualangan buat yg lain.
Keren, buat anak ku kalo nanti mau berpetualang. Thanx sudah berbagi.
Sama-sama. Thank you juga sudah mampir ^^
Hallo stefanie,
Salam kenal. Saya bisa minta kontak sewa mini bus ? Tks sebelumnya. Kami ada 12 org mau ke taiwan dibulan juni ini. Sy lihat itinerary yg dipost sangat menarik. Jadi pikir mau ikutin. Saya komunikasi tdk masalah krn menguasai hokian dan mandarin.
Halo Rostina,
Kontaknya nanti aku kirim via email ya 🙂
Salam kenal, Saya Bani, saya ada urusan kantor dan ada waktu kosong 1 hari penuh di Taipeh. Mobil disediakan. Bisa kasih saran, kemana saja 1 hari itu yah(pagi-malam). Terima kasih
Hi Bani,
Kalo cuma sehari, ga bisa keluar kota, sayang habis waktu di jalan. Mungkin baiknya stay di sekitar Taipei aja, kamu bisa cek Yeh Liu, Jiu Fen, sama Shi Fen.
Hi Stefanie, salam kenal
Saya baca kamu buat visa online memakai visa schengen & UK. Saya juga uda buat visa online memakai visa Australia. tetapi visa nya dikirim melalui email tidak spt visa Jepang ditempelkan di paspor. Karena diatas kamu menulis harus membawa asli nya sedangkan semua via email. dipaspor juga nga ada stamp imigrasi Australia. Apakah cukup sy print sj visa yg diemailkan?
terima kasih
Hi IRA,
Oh sekarang udah ga pake stamp ya? Dulu aku ke Aussie memang ga ada stiker visa, tapi masih ada stamp dari imigrasi. Udah gitu ditempel barcode besar panjang gitu di belakang passport (bukan di dalam ya).
Saranku sih, saat di imigrasi Taiwan nanti, jelaskan saja visa Aussie ga pake stempel. Seharusnya sih, pihak imigrasi lebih mengerti, secara ini sudah kerjaan mereka sehari-hari. Dan untuk jaga-jaga, softcopy email, visa Taiwan, dan tiket pulangnya di print juga.
Bulan mei masih musim semi kah? Suhu brp ya?thanks
Hi Yung,
Iya masih musim semi. Suhunya aku ga tau, Taiwan kan besar. Kamu search google aja kota yag kamu mau datengin suhunya berapa.
Hi,
Mau nanya kalau punya waktu seminggu dan berdasarkan pengalaman kamu sebaiknya kota mana yang wajib kamu kunjungin? atau kamu ada Top 5 tempat yang menurut kamu wajib kamu kunjungin kalau ke Taiwan ga?
Aku ada rencana ke sana jadi lagi kumpulin informasi 🙂
Thank youuu.
Cheers,
MJ
Hi MJ,
Gw sih biasanya nyari yang unik, yang di tempat-tempat lain ga ada.
Dari sekian objek wisata yang gw kunjungin, berikut TOP 5 gw:
– Taroko National Park
– Ye Liu Geopark
– Fo Guang Shan
– Rainbow Village
– Night market — Yang terbesar: Fengjia Night Market (逢甲夜市)
Mudah-mudahan membantu, ya.
Selamat berlibur.
cici, kalau perginya cuma bertiga bagusnya naik apa disana? apa harus sewa bus juga?
Hi Anon,
Kalo bertiga jangan sewa bus, mahal. Kalo yang pergi anak muda-muda, mending pake public transport aja 🙂
Travwlling 9 – 18 februari apakah sudah musim sakura mekar/cherry blossom.? Kapan waktunya chery blossom Taiwan? Terimakasih.
Hi Yuli,
Kalo hoki bisa dapet.
Setiap daerah mekarnya bisa berbeda-beda dan ga bersamaan. Tapi average-nya sih akhir Feb sampe pertengahan Maret…
Thank you,kapan kapan saya nanya nanya lagi yah
You are welcome 🙂
Kalau saya ke Lei Tsang Temple bawa keluarga enak sewa mobil atau mrt,mana yang lebih murah?
Soal MRT aku ga tau, aku ga pernah naik MRT di Taiwan. Lagipula, Taiwan LZS itu di gunung, kayanya ga ada rute MRT yang ke sana.
Kalo mau, ikut tur aja, bisa tanya ke vihara terdekat apa mereka ada rencana ke Taiwan.
Upacara itu seharian full yah?
Kalo upacara besar seperti Heruka, itu emang hampir seharian. Biasa selesai kuan ting udah jam 6-7 malam.
Kalau saya kesana bawa keluarga enak pakai kereta atau sewa mobil,mana yang lebih murah?
Saya mau tanya lei tsang temple itu di taipei atau nantou city yah,bukannya jarak taipei ke nantou tuh jauh yahh?
Hi Hendru,
Taiwan LZS itu di Nantou. Iya, dari Taipei emang jauh, 2 jam lebih…
Stefanie,apakah saat kamu ikut upacara,yang memimpin langsung Mahaguru Lu Sheng Yen?
Stefanie,apakah saat kamu mengikuti upacara Heruka dan yang satunya lagi dipimpin oleh Mahaguru Lu Sheng Yen,apakah kita bisa berkonsultasi langsung dengan Mahaguru?
Yup, dua2nya langsung dipimpin Shizun.
Kalo berkonsultasi langsung, rasanya ga bisa, kecuali urgent dan punya kenalan orang yang dekat dengan Shizun. Karena yang datang kan banyak sekali dan ribuan. Shizun sendiri ga buka sesi konsultasi.
Kalo urgent mau konsultasi, bisa tanya sama Shangshi aja..
Hi, cii. Aku mau tnya dong. Untuk harga kartu provider disana berapa ya ?
Hi Tika,
Harganya bervariasi, tergantung kamu pilih yang 3G day pass ada yang 4G day pass, dan tergantung jumlah harinya.
Aku beli di bandara yang unlimited 3G day pass 10 hari, harganya NT 500.
Hallo cici, ci mau tanya kalau pakai visa korea single entry yang udah expired 1 tahun bisa kah?? Kemarin pemeriksaannya ribet gak ci?
Gue coba link cici dapet authorization certificate sih cuma masih ragu. tiket udah ada tiket PP pakai china airlines ci. Share pengalaman yaa
Halo Ayra,
Bisa kok, asalkan belom expired 10 tahun yg lalu.
Kemaren pemeriksaannya sih ga ribet. Mereka cuma minta surat authorization, tiket pp, sama ngeliat visa yang aslinya. Papa mamaku juga pake china airline, ga kenapa-kenapa kok.
Tapi pas pemeriksaan, mereka meriksanya detaiiill gitu. Nomernya diperiksa digit demi digit, dan visanya diperiksa pake kaca pembesar, mungkin takut palsu. Hahaha.
Haloo… Cie cie… Mohon informasinya dong, untuk sewa minibus di taiwan dimana dan gimana caranya?? Kami rencananya bulan Juni ini kesana dan mau sewa minibus aja seperti cie cie, biar ga ribet.. Terima kasih sebelumnya
Hi Erik,
Wah setua itukah sampe dipanggil cie cie. Hehehe.
Aku sewa minibus + akomodasi dari temen mamaku gitu. Dia memang menyediakan tour servis. Kata mamaku sih, rate dia agak mahal, cuma ga enak aja kalo ke Taiwan tapi pake jasa orang lain.
Kalo memang berminat, aku bisa mintain kontaknya ke mamaku. Tapi dia ga bisa bahasa Indonesia, dan bahasa Inggrisnya kurang bagus.
Sebenernya kalo mau sewa mini bus gitu banyak kok, cuma aku ga bisa review karena memang ga pernah pake. Coba google aja ‘sewa mobil di Taiwan’.
Klu gitu panggil Mei Mei aja ya. hehehe. Uda googling dari kemaren2 masih blm nemu juga, soalnya kita jg ga bisa Mandarin. English jg pas2an. hehehe. Anyway Terima kasih atas responnya ya Mei mei…
Asik, jadi muda deh dipanggil meimei.
Wah, kalo gitu susah juga ya. Soalnya yang temen mamaku ini, sopirnya sama sekali ga bisa bahasa Inggris. Untungnya mamaku bisa bahasa mandarin sih.
Good luck deh nyarinya koko. Maaf tidak bisa membantu.