Ketika DIA Bilang Tidak (Part 2)

Saat itu gw masih stay di Malaysia, lagi berada dalam zona nyaman gw. Keuangan gw baik, karir gw pun lumayan. Gw pikir semua bakalan baik-baik saja dan stay this way forever, tapi yang namanya hidup, pasti ada gejolak. Gejolak itu muncul dengan pola aneh, selama hampir 2 bulan, kedua bos gw, sebut saja bos X dan bos Y, jarang keliatan. Kalo nongol pun, mereka selalu terlihat buru-buru dan tampangnya super serius.

Menurut kabar yang beredar dari lantai atas (maksudnya kolega-kolega yang duduk dekat ruangan bos besar di lantai atas), bos X dan box Y sedang beradu argumen dengan bos besar. Masalah duit, katanya. Cash flow beberapa bulan terakhir negatif. Gw menghela nafas, wajar saja negatif, secara kantor gw baru buka cabang di Singapore dan baru beli mesin-mesin untuk projek berikutnya.

Tapi bos besar tidak mau tahu, seperti Paman Gober, dia maunya untung terus, maka dia memerintahkan untuk cut cost. Cut cost dalam artian memotong semua pengeluaran yang tidak perlu, termasuk gaji karyawan. IYA, GAJI KARYAWAN! Padahal kan, karyawan ga tahu apa-apa dan ga ikut andil dalam urusan budget.

Read more “Ketika DIA Bilang Tidak (Part 2)”

Ketika DIA Bilang Tidak

Berbeda dari orang-orang pada umumnya yang galau pilih jurusan saat kelas 3 SMA akhir, gw sudah memutuskan ambil Teknik Informatika (IT) sejak kelas 1 SMA.

Saat itu, belum ada gadget ataupun smartphone. Komputer, dengan monitor segede gaban, masih dianggap barang mewah. Apalagi di kota kecil seperti Cirebon, IT belum booming seperti sekarang ini. Terbukti dengan pertanyaan papa gw, saat gw bilang gw mau masuk IT.

Jurusan apa itu? Kok Papa ga pernah denger? Cari yang lain aja kaya ‘Bisnis’ atau ‘Akuntansi’. Kaya Koko (yang mengambil jurusan akuntansi) gitu.

Read more “Ketika DIA Bilang Tidak”

Miskonsepsi Tentang Makanan Dalam Agama Buddha

Miskonsepsi 1: Umat Buddha Tidak Berdoa Sebelum Makan

Are you Christian?

Sering banget gw ditanyain kaya gitu sama orang ga kenal. Pas gw tanya balik, apa yang bikin mereka mengira begitu, mereka pasti jawab “Gw ngeliat lo berdoa sebelum makan.”

Bukannya semua agama seharusnya berdoa sebelum makan?

I’m Buddhist.”
Mereka makin bengong, “I never see Buddhist pray before meals!
Kenyataannya, kita para penganut ajaran Buddha, juga berdoa sebelum makan. Tentang doanya, masing-masing aliran mungkin mempunyai doa-doa atau gatha tersendiri.
Para bhikkhu dan bhikkhuni Thailand berdoa sebelum makan (Lee Craker, 2014)

Read more “Miskonsepsi Tentang Makanan Dalam Agama Buddha”