×

Nightmare

Nightmare

saat itu, hanya berdua di sana, gw dan dia..
gw yang gemetaran tapi sok berani,
gw yang meneteskan air mata tanpa suara,
berjuang melawan ketakutan,
pasrah terhadap kematian.
dia yang… ah, entahlah. gw ga tau apa yang dia pikirkan.

…dan untuk kesekian kalinya, gw menatap matanya, satu-satunya orang yang detik itu bisa menolong gw, berharap dia masih punya sisi manusia walau hanya sedikiiittt saja.
…dan lagi-lagi, gw salah. dia bukan manusia dan dia ga akan pernah berubah jadi manusia!
dia yang harusnya ngelindungi gw..
dia yang harusnya menyayangi gw..
dia yang ga seharusnya diam saja..
dia yang harusnya… ah lupakan, mungkin gw terlalu naif dan terlalu banyak berharap.
…untuk kesekian kalinya, memori ini muncul…
…dan untuk kesekian kalinya juga, air mata ini mengalir…
nightmare

Seorang perempuan yang gemar makan, tidur, dan jalan-jalan. Meski enggan berbagi makanan, Stef tidak pelit dalam membagikan saran, tips, dan kisah hidupnya. Mulai dari kisah yang seru, sampai yang kurang seru, semua tertuang di blog ini. Selain menulis cerita, sehari-harinya Stef bekerja sebagai pegawai kantoran, menulis kode-kode bahasa pemograman. Semua itu Stef lakukan demi sesuap ikan dan selembar tiket pesawat.

Subscribe
Notify of
1 Comment
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Anonymous
11 years ago

wahh..sedih..
gimana yah caranya move on dari seseorang yang udah gituin kita..tp masih sayang..tp kita tau ada gelagat kalo dia ketemuan sm mantannya dibelakang kita…ohmygod

1
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x