Biaya Hidup di Kuala Lumpur

Gara-gara banyak yang nanyain tentang biaya hidup di Kuala Lumpur, di postingan kali ini, gw akan menjabarkan rincian per bulannya.

Rincian biaya hidup di KL per bulan (dalam Ringgit Malaysia)

Biaya hidup di Kuala Lumpur per bulan

Sewa Kamar

Sewa kamar ini biaya yang paling menentukan mahal murahnya biaya hidup di KL, makanya range nya besar sekali. Kamar di KL bermacam-macam, tergantung lokasinya, apa furniture nya sudah tersedia atau belum, fasilitasnya, dan tipe apartment nya. Semakin jauh dari transportasi umum, semakin murah pula harganya.

Read more “Biaya Hidup di Kuala Lumpur”

Curhatan Anak Kuliahan: Pemilihan Judul Skripsi

Ngomong-ngomong soal Tugas Akhir (TA), atau yang lebih dikenal sebagai skripsi, gw akan bercerita sedikit gimana skripsi di kampus gw. Di sini, skripsi biasa dikenal dengan nama Final Year Project (FYP) atau Final Project (FP). Tapi apapun namanya itu, pasti terdengar menakutkan bagi mahasiswa-mahasiswi. Bener, ga?
Gw kuliah jurusan Information Technology (IT) di UCTI, yang sekarang namanya ganti jadi Asia Pacific University of Technology and Innovation (APU). Di sini, dan kebanyakan kampus lain, jurusan S1 untuk IT normalnya lulus dalam waktu 3 tahun, asalkan ga perlu mengulang mata kuliah.

Read more “Curhatan Anak Kuliahan: Pemilihan Judul Skripsi”

Curhatan Anak Kuliahan: Lupa Jalan Pulang

Where is My Home? (Chuck, 2013)

Hari pertama sampe di KL, gw dijemput sama pihak kampus buat nyari hotel, soalnya nyokap gw ga diperbolehkan tidur di apartment kampus. Abis taro barang-barang dan check-in hotel, kita dibawa ke kampus untuk melengkapi prosedur pendaftaran dan soal administratif lainnya, termasuk sewa apartment.

Setengah jam kemudian, gw dianter ke apartment. Begitu ngeliat apartment nya, gw seneng banget. Apartment-nya lumayan besar dan bagus, karena gw dapet penthouse. Gw ambil master room, berdua sama anak Thailand yang baru gw kenal di bandara tadi. Kamarnya cukup besar dilengkapi 2 kasur single, 2 meja belajar, 2 kursi, 2 lemari baju, dan ada kamar mandi di dalam. Terus terang gw cukup puas, melebihi ekspektasi gw. Gw pun beristirahat sejenak, unpack my things, dan tidur-tiduran.
Yang penasaran mau liat apartment gw, bisa klik di sini.

Read more “Curhatan Anak Kuliahan: Lupa Jalan Pulang”

Curhatan Anak Kuliahan: Apartemenku, Dramaku

Dari TK sampe SMA, gw sama sekali ga pernah ke luar negeri. Eeehh, begitu sekalinya ke luar negeri, langsung stay dan belajar di sana dalam jangka waktu yang cukup lama (dibaca: kuliah). Perasaan awal pasti takut, deg-degan, sekaligus excited, karena dari kecil memang pengen kuliah jauh dari rumah.
Gw dateng satu minggu sebelum kuliah mulai. Berhubung gw student dan sudah mendapatkan student visa, sampai di imigrasi, harus ada pihak dari kampus yang jemput gw. Dari situ, gw sama nyokap dibawa ke kampus buat makan siang, bikin ID mahasiswa, konfirmasi dokumen, bikin kartu ATM di bank, dan soal administratif lainnya. Setelah itu, kita dianter ke hotel untuk beristirahat.

Read more “Curhatan Anak Kuliahan: Apartemenku, Dramaku”

Curhatan Anak Kuliahan: Kuliah di Luar Negri? Siapa Takut!

Ilustrasi Toga (PRiscope, 2014)
Gw kuliah di luar negeri yang memang bukan negara yang elit-elit amat: Malaysia – Kuala Lumpur. Ambil jurusan IT (Information Technology), spesialisasi di Intelligent Systems (juga dikenal Artificial Intelligence – AI).
Kampus gw cukup terkenal dengan IT nya, secara memang kampus khusus IT, beberapa kali menjuarai Microsoft Imagine Cup. Tapi kalo ditanya apa nama kampusnya, gw sedikit bingung. Selain namanya panjang, namanya juga barusan ganti, semenjak statusnya ganti dari Institute -> University College -> University. Dulu namanya: Asia Pacific University College of Technology and Innovation (UCTI), sekarang namanya Asia Pacific University of Technology and Innovation (APU).
Di sini, setelah lulus, gw dapet 2 sertifikat. Pertama dari Staffordshire University (UK), yang kedua sertifikat dari UCTI (Malaysia) nya sendiri.

Read more “Curhatan Anak Kuliahan: Kuliah di Luar Negri? Siapa Takut!”