Jalan-Jalan Terus: Itinerary Iceland 10 Hari 9 Malam
Hari 1: Minggu, 1 Oktober 2017
Keflavik – Reykjavik
Bermalam di Reykjavik
Keflavik Airport
Nyampe Keflavik International Airport jam 3.10 sore. Nungguin bagasi, beli sim card, nuker duit, ngambil mobil, eehh, tau-tau udah jam 6 sore. Yeah, ngambil mobilnya antri panjang dan lamaaa.
Baca juga: Jalan-Jalan Terus: Iceland – Things to Know Before You Go
Setelah 40 menit nyetir, gw tiba di pusat kota Reykjavik (baca: Reykyavik). Abis mandi, makan malem, gw keluar buat berburu aurora.
Hari 2: Senin, 2 Oktober 2017
Þingvellir – Brúarfoss – Geysir Strokkur – Kerið
Bermalam di Hvolsvöllur
Þingvellir National Park
Jam 8 pagi udah keluar rumah dan langsung menuju ke Þingvellir (baca: Thingvellir) National Park, salah satu situs budaya UNESCO. Di sini, kalian bisa snorkeling / diving di Silfra, atau sekedar melihat air terjun Öxarárfoss dan foto-foto.

Brúarfoss
Setelah itu gw ke Brúarfoss, air terjun cantik yang berwarna biru. Tidak heran Brúarfoss juga dikenal sebagai ‘The Blue Waterfall’.
Air terjun ini tidak begitu ramai turis karena letaknya agak tersembunyi. Jalan menuju ke sana sempit, gw rasa bus ga akan bisa masuk. Palang petunjuknya pun ga ada. Tapi asal ngikutin Google map, pasti bisa sampe. Bravo Google map!

Geysir Strokkur
Kemudian lanjut melihat Geysir Strokkur.

Kerið
Diakhiri dengan Kerið (baca:Kerith).

Hari 3: Selasa, 3 Oktober 2017
Seljalandsfoss – Skógafoss – Reynisfjall – Fjaðrárgljúfur
Bermalam di Kirkjubæjarklaustur
Seljalandsfoss dan Skógafoss
Dua air terjun ini letaknya berdekatan, hanya 30 menit. Dua-duanya juga mudah dijangkau karena ga perlu hiking. Begitu parkir mobil, depan mata udah keliatan air terjunnya.


Reynisfjall
Abis puas ngeliatin air terjun, gw menuju ke kota Vik untuk makan siang dan mengunjungi Reynisfjall.

Fjaðrárgljúfur
Gara-gara restorannya antri dan di Reynisfjall agak lamaan, sampe Fjaðrárgljúfur (gw juga ga tau cara bacanya) udah jam setengah enam sore. Untungnya langit belum gelap-gelap banget, jadi masih bisa menikmati pemandangan dan foto-foto sebentar.
Fjaðrárgljúfur ini canyon sepanjang 2 km, dan berkedalaman 100 m. Di bawahnya, ada sungai yang mengalir. Di ujung sungai, ada air terjun mini.

Hari 4: Rabu, 4 Oktober 2017
Skaftafell – Jökulsárlón
Bermalam di Höfn (baca: hep)
Skaftafell National Park
Langsung olahraga pagi, hiking 2 km di Skaftafell National Park untuk melihat air terjun Svartifoss yang juga dikenal dengan ‘The Black Waterfall‘.
Jalannya agak mendaki, tapi begitu melihat air terjunnya, dijamin ga nyesel dan capeknya hilang semua!

Jökulsárlón
Abis makan sandwich di Skaftafell Visitor Center, gw lanjut ke Jökulsárlón (baca: Yohkursarlon). Udara yang dingin dan angin yang kencang tidak mengurangi tingkat kenarsisan gw sedikit pun.

Hari 5: Kamis, 5 Oktober 2017
Stokksnes – Arctic Henge
Bermalam di Raufarhöfn
Stokknes
Sebelum memulai perjalanan panjang menuju ke utara Iceland, gw mampir dulu ke Viking Cafe dan Stokknes. Kebetulan letaknya memang dekat dengan hostel di Höfn yang gw tempatin semalam.
Untuk ke Stokknes (gambar di bawah) dan ke Viking village, harus bayar ISK 800, bayarnya ke yang punya viking cafe. Orangnya agak menyebalkan, bawel, dan mata duitan sih. Tapi yah, gw udah terlanjur datang. Personally, gw rasa akses ke sesuatu yang natural seharusnya gratis. Dan… viking village-nya jelek, don’t bother to waste your time go down there.

Arctic Henge
Enam jam berikutnya, gw sudah tiba di Arctic Henge, saudara jauhnya Stonehenge. Gw suka karena di sini sepi banget, udah berasa kaya tempat ini milik pribadi. Hihihi.

Hari 6: Jumat, 6 Oktober 2017
Dettifoss – Hverarond – Grjótagjá Cave – Goðafoss
Bermalam di Akureyri
Dettifoss
Jadwalnya pagi-pagi cus ngeliat Dettifoss, salah satu air terjun yang terkenal di Iceland. Perjalanan ke sana sangaatt sepi. Gw pikir, gw kepagian, sampe-sampe ga ngeliat satu mobil pun. Eeehh tahunya, di tengah jalan, gw ga bisa lanjut karena jalanannya tertutup salju. Mr Hamburger bilang, mobil yang kita sewa ga punya rantai salju, jadi sangat berbahaya untuk melanjutkan perjalanan.
Alhasil, setelah setengah jalan, kita puter balik. Kecewa sih, tapi ilang kecewanya karena keasikan main salju. Oops, maklum orang kampung.

Hverarond dan Grjótagjá Cave
Setelah makan siang, lanjut menuju Hverarond hotspring dan Grjótagjá Cave (baca: Griotakyo). Grjótagjá Cave ini menjadi terkenal setelah dijadikan sarang cinta oleh Jon Snow dan Ygritte dalam series Game of Thrones (GoT). Penggemar GoT, pasti tidak akan melewatkan spot yang satu ini.

Goðafoss
Destinasi terakhir hari ke 6 ini adalah Goðafoss (baca: Gothafos). Bentuknya sangat mirip dengan air terjun Niagara, hanya saja ini versi mini-nya.

Hari 7: Sabtu, 7 Oktober 2017
Hvítserkur – Illugastaðir – Svalbarð
Bermalam di Grundarfjörður
Seal Watching di Hvítserkur, Illugastaðir, dan Svalbarð
Hari ini hari yang cukup santai (kecuali untuk yang nyetir yang harus nyetir 5 jam). Stop point-nya hanya di Hvítserkur, Illugastaðir, dan Svalbarð. Ketiganya merupakan tempat melihat anjing laut (seal) di habitat asalnya. Informasi lebih lengkapnya, bisa dilihat di SINI.
Hari 8: Minggu, 8 Oktober 2017
Húsafell – Hraunfossar – Reykjavik
Bermalam di Reykjavik (via Airbnb)
Langjökull, ikut ‘Into the Glacier‘ tour
Langsung cus ke Húsafell untuk mengikuti ‘Into the Glacier‘ tour. Di dalam tour ini, gw dibawa ke Langjökull (baca: Lonkyokul) Glacier, yang merupakan glacier terbesar ke 2 di Iceland, dan menelusuri gua es buatan di bawahnya.
Baca juga: Jalan-Jalan Terus: Iceland – Into the Glacier Tour
Hraunfossar
Selesai tour, balik lagi ke Húsafell, dan melihat air terjun Hraunfossar yang sangat cantik. Sebenernya, air terjun ini tidak termasuk dalam itinerary awal. Gw cuma penasaran karena banyak banget orang yang berhenti di lokasi ini. Karena kepo, gw ikutan parkir mobil dan turun. Ternyataaaaa… CANTIK!

Gereja Hallgrímskirkja
Dan akhirnya, baru hari ke 8, gw berkesempatan mengeksplorasi ibukota Iceland. Destinasi pertama yaitu ikon sekaligus bangunan tertinggi di Reykjavik: Gereja Hallgrímskirkja (baca: Hakskrimkirkya).

Hari 9: Senin, 9 Oktober 2017
Thrihnukagigur Volcano – Phallological Museum – Blue Lagoon
Bermalam di Reykjavik (via Airbnb)
Thrihnukagigur Volcano, ikut ‘Inside the Volcano’ tour
Pukul 7.30 pagi udah siap di tempat penjemputan ‘Inside the Volcano‘ tour. Durasi tour sekitar 5 jam, di mana kita dibawa ke dalam (iya, DALAM) gunung Thrihnukagigur yang statusnya sudah dormant. Ini juga merupakan satu-satunya tempat di dunia, di mana kita bisa masuk dan melihat isi gunung.

Baca juga: Jalan-Jalan Terus: Iceland – Inside the Volcano Tour
Phallological Museum
Destinasi berikutnya yang ga kalah anehnya dengan Thrihnukagigur Volcano adalah The Icelandic Phallological Museum, yang juga hanya satu-satunya di dunia.
By the way, apa sih Phallological museum itu, Stef? Phallological diambil dari kata phallology, yang artinya ilmu yang mempelajari tentang penis. So yeah, Phallological Museum itu nama keren dari Penis Museum.
Blue Lagoon
Setelah 9 hari yang melelahkan (iya, liburan juga lelah lho, karena banyak hiking-nya), gw pun memanjakan diri berendam di Blue Lagoon yang terkenal itu.
Baca juga: Jalan-Jalan Terus: Blue Lagoon
Malamnya, gw ke pusat kota Reykjavik, jalan-jalan cari souvenir, sekaligus mencoba kuliner lokal: Grilled puffin, fermented shark, dan dried fish.
Penasaran sama rasanya? Lihat aja reaksi gw dan Mr Hamburger nyobain makanan-makanan aneh di Iceland!
Hari 10: Selasa, 10 Oktober 2017
Pulang
Bermalam di pesawat 🙁
Baca Juga: Jalan-Jalan Terus: Iceland – Rincian Budget
***
Untuk orang-orang Indonesia yang berniat jalan-jalan ke Iceland dan bingung soal itinerary-nya, jangan segan-segan untuk bertanya di kolom komentar di bawah atau menghubungi:
Willy Iceland: https://www.facebook.com/willy.iceland
PS: Willy itu orang Indonesia yang tinggal di Iceland. Orangnya baik, ga gigit, jadi jangan segan kalo mau nanya-nanya tentang Iceland, ya.
PPS: Buat yang belum punya akun Airbnb, bisa join dengan referensi gw dengan meng-klik link INI dan register. Dengan link itu, kamu akan mendapat kredit SGD 45 yang bisa kamu gunakan untuk stay pertamamu!
PPPS: Untuk koneksi internet luar negeri, selain paket roaming, sewa travel wifi dari Indonesia merupakan salah satu yang dapat menghemat cost karena bisa patungan atau tethering sampai 5 gadget. JavaMifi bisa jadi alternatif solusi buat sewa wifi karena selain keuntungan di atas, baterainya juga awet sampai 15 jam. Untuk sewa bisa langsung ke www.javamifi.com
Kalo nyetir mobil di Iceland harus pk sim internasional gak?
Hi Fifi,
Coba cari tau lagi, barangkali aturannya sudah berubah.
Pas kita nyewa mobil di sana sih, kita tunjukkin SIM Indonesia, mereka ga nanyain SIM internasional sama sekali. Tapi buat jaga-jaga, temenku yang satu lagi bikin SIM internasional. Untungnya, kita ga pernah berurusan sama polisi di sana.
Baiknya sih bikin SIM internasional atau terjemahin SIM Indonesia ke dalam bahasa Inggris.
Sangat informatif.
Info dong sepatu yg dipake harus sepatu yang seperti apa? Sepatu musim dingin? Sepatu untuk jalan di es atau sepatu gunung? Tks
Hi Fifi,
Kalo ke sananya pas winter, aku saranin sih pake boots yang anti slip, insulated, dan waterproof biar es / dinginnya ga masuk.
Sepatu boot yang aku pake merk Timberland. Meski harganya lumayan mahal, tapi bagus dan awet (tinggal ngikutin cara penyimpanannya aja) 🙂
Hai.. lebih menarik destinasi New Zealand atau Iceland ?
Hi Anen,
Aku belom pernah ke New Zealand, jadi ga bisa ngasih opini :). Tapi kalo diliat dari gambar-gambarnya sih, Iceland sama New Zealand mirip-mirip ya.
Thank you so much Sist Stefanie, udah quick reply. 😇🙏
Thank you juga sudah mampir ke sini 🙂
Dapet aurora Ga?
Hi Dewi,
Dapet, cuma ga gitu jelas..