Kelamaan tinggal di Singapore membuat gw jadi ‘teledor’. Pas pulang Indonesia, gw sempat ditegur mama gara-gara naro handphone di meja saat makan di food court, gendong tas ransel di punggung (padahal namanya juga BACKpack), menghitung uang yang barusan gw ambil di ATM di tempat umum, membuka tas atau dompet lebar-lebar di tempat umum, dan hal-hal kecil lainnya.
Gw sampe sedih dengernya, Indonesia sebahaya itu kah?
‘Keteledoran’ itu juga seringkali terbawa saat gw jalan-jalan, yang paling teledor, ya di Iceland.
Hari kedua di Iceland (hari pertama sampe sudah malam), gw langsung terpukau dengan keindahan alamnya. Begitu menginjakkan kaki di Þingvellir, gw jatuh cinta sama negara ini.