Tips Memilih Berlian Berkualitas
Katanya berlian itu sahabat wanita. Tapi kok, gw buta soal berlian, ya? Jangankan berlian, pengetahuan gw tentang perhiasan aja minim banget. Yup gw pake kalung, tapi itu kalung dari vihara. Terkadang gw juga pake gelang, itu juga gelang dari vihara. Dan keduanya ga ada berliannya. Gw pun mulai berpikir, jangan-jangan… gw bukan wanita? Atau jangan-jangan, berlian ga mau sahabatan sama gw?
Berhubung gw kehabisan ide buat blog ga ada kerjaan, gw pun belajar cara memilih berlian. Yah, siapa tahu nanti berlian mau bersahabat ilmunya kepake, kan? Siapa tahu… *ehem*
Akhirnya setelah browsing sana-sini, masuk ke toko berlian satu dan lainnya, gw sekarang jadi lumayan ahli. Berikut gw ringkas ilmu yang gw dapat.
Shape of Diamond
Pertama-tama, tentukan dulu bentuk berlian yang kamu mau yang bagaimana. Opsinya bermacam-macam, bahkan lebih banyak dibanding gambar di bawah:

Dikutip dari Long’s Jewelers, berikut urutan bentuk berlian dari yang paling bagus ke yang paling kurang bagus:
- Round.
- Oval, Marquise, dan Pear.
- Heart dan Princess.
- Cushion, Emerald, Asscher, dan Radiant.
- Baguette.
Sisanya yang tidak tercantum di list, masih unknown.
Paling bagus di sini artinya yang paling berkilau. Supaya fair, kalo mau membandingkan, tentu saja potongan berliannya harus sama (potongan berlian atau ‘Cut‘ akan dibahas di 4C + 1C), misalnya round ideal cut dan oval ideal cut, round ideal cut akan lebih berkilau. Jangan membandingkan round good cut dengan princess ideal cut, karena selain bentuk, potongan berlian juga sangat berpengaruh.
4C + 1C
Pasti ga asing kan, sama kata 4C dalam pemilihan berlian? Tapi kok, ini ada + 1C nya segala? Apa saja itu 4C + 1C? Yang jelas, ini bukan rumus fisika.
Cut
Atau potongan suatu berlian yang sangat menentukan pantulan sinar dari suatu berlian. Menurut standar GIA, potongan suat berlian dikategorikan dalam skala: ‘Excellent‘, ‘Very Good‘, ‘Good‘, ‘Fair‘, ‘Poor‘, dengan ‘Excellent‘ yang paling baik dan ‘Poor‘ yang paling jelek.
Dalam standar AGS, skala ‘Excellent‘ dipecah lagi menjadi lebih detail: ‘Ideal‘ dan ‘Excellent‘. Pengrajin berlian yang memiliki kemampuan memotong sangat bagus, pasti lebih memilih memsertifikasi berliannya ke AGS untuk mendapatkan ‘Ideal‘ cut dibanding GIA yang hanya ‘Excellent‘. Hal inilah yang membuat orang beranggapan bahwa standar AGS lebih bagus dibanding standar GIA.

Potongan berlian ini sangat-sangat-sangat mempengaruhi harga berlian. Kenapa? Karena potongan berlian sangat-sangat-sangat menentukan kilau suatu berlian. Berlian dengan potongan ‘Ideal‘ akan jauh lebih bercahaya dibanding berlian kualitas ‘Poor‘, dan otomatis, harganya pun juga jauh lebih mahal.
Carat
Carat atau disingkat (ct) menentukan berat suatu berlian. Satu carat itu setara dengan 1/5 gram (200 mg). Carat merupakan salah satu dari 4C yang paling mudah dilihat dengan mata telanjang. Semakin tinggi carat, semakin besar berlian tersebut.
Selain cut, carat juga salah satu faktor yang sangat mempengaruhi harga berlian. Semakin berat berlian tersebut, harganya juga semakin tinggi – melambung tinggi, dan bukan dihitung berdasar kelipatan carat-nya.
Contohnya saja, berlian dengan 0,3 carat harganya 10 juta. Berlian dengan 0.6 carat (dengan faktor lain yang serupa) bukan 20 juta, tapi bisa mencapai 50-60 juta.
Color
Warna juga menentukan kualitas dan harga suatu berlian. Berlian yang langka, umumnya tidak berwarna (colorless).
Mengikuti skala GIA, warna dikategorikan dari D, E, F, dan seterusnya sampai Z, dengan D tanpa warna dan Z adalah kuning muda.

Tips dari seorang ahli berlian yang ngajarin gw: E dan F itu ibarat saudara kembar, sulit dibedakan dengan mata telanjang. Pas dia nunjukkin dua berlian (satu E, satu F), gw juga ga bisa bedain mana yang E mana yang F. So, kalo ada pilihan E atau F, pilih F aja karena lebih murah. Duit kelebihannya mending buat carat yang lebih besar, yang perbedaannya lebih kasat mata. Tapi kalo udah H atau mungkin Z, itu sudah jelas keliatan kuningnya.
Clarity
Merupakan tingkat kejernihan suatu berlian. Oleh karena berlian terbentuk jauh di dalam lapisan bumi dengan suhu dan tekanan yang ekstrim, maka hampir semua berlian pasti memiliki unsur pencemar atau noda. Unsur pencemar yang terdapat di dalam berlian disebut inklusi (inclusion), sedangkan yang terdapat di permukaan disebut blemish.
Unsur pencemar ini tentu saja mempengaruhi cahaya berlian. Sehingga tentu saja, semakin jernih maka akan semakin tinggi harganya. Berikut skalanya menurut GIA dan AGS:

Berdasarkan pengalaman gw, noda berlian dengan skala FL/IF sampai ke VS2 tidak begitu tampak dengan mata telanjang, hanya akan tampak jelas jika menggunakan alat pembesar. Gw ga tau bagaimana dengan berlian yang skala clarity nya di bawah VS2 karena gw ga pernah ditunjukkin untuk diamati langsung. Tapi kata ahli berlian yang ngajarin gw, kalo budget cukup, jangan beli yang kualitasnya di bawah VS2.
Selain istilah 4C yang terkenal yang sudah gw jelasin di atas, ada 1C lagi yang tidak kalah pentingnya, yang sering dianggap remeh orang. Makanya jangan heran kalo ada yang bilang 4C, ada juga yang bilang 4C + 1C. Dan C yang satu lagi adalah…
Certificate
Memang berlian yang bersertifikat harganya sedikit lebih mahal daripada berlian yang tidak bersertifikat. Tapi kalo benar-benar ingin mendapatkan berlian yang baik, apalagi di atas 0,3 carat, belilah yang bersertifikat. Setidaknya sertifikat GIA (Gemological Institute of America) atau AGS (American Gemological Socienty), yang internasional, bagus, dan sudah jelas standarnya. Jangan percaya sama sertifikat abal-abal yang standarnya belum jelas.
Kenapa harus beli yang bersertifikat?
- Supaya kamu yakin kalo kamu tidak ditipu. Ga mau kan, bayar mahal untuk berlian yang katanya bagus tapi kenyataannya jelek? Kecuali kalo kamu memang expert dalam menilai berlian, it’s a different story then.
- Supaya harga jualnya tidak jatuh. Memang sih, berlian (apalagi kalo cincin tunangan atau cincin nikah) tidak sepatutnya dijual. Tapi ya, siapa tahu suatu saat kepepet? Ga mau kan, berlian mahalmu ga dihargai karena yang beli salah menilai berlian?
- Bukti kalo itu milikmu. Kali aja suatu saat hilang terus ada yang menemukan. Bagaimana cara yang menemukan ini percaya kalo itu berlianmu? Ya, sertifikat.
Berlian yang bersertifikat memiliki kode unik yang tercetak di dalam berlian. Kode tersebut terdaftar dan bisa dicek secara online melalui website yang mengeluarkan sertifikat (GIA, AGS). Tenang, kode tersebut dicetak menggunakan laser dan butuh alat khusus untuk melihatnya. Kode tidak kasat mata, dan tidak mempengaruhi kualitas atau sinar suatu berlian.
Holloway Cut Adviser (HCA)
Selain panduan 4C+1C di atas, ada juga yang disebut Holloway Cut Adviser (HCA). Cara mengkalkulasinya mudah, tinggal memasukkan angka-angka yang tersedia di dalam sertifikat ke dalam online tools INI. Dan klik ‘Go‘ kalo udah selesai.


Dan hasilnya adalah:

Fokusnya di Total Visual Performance (nilai dan grade-nya). Banyak yang bilang, semakin kecil angkanya berarti semakin bagus dan semakin berkilau. Benarkah demikian? Kemungkinan iya, tapi tidak selalu. Nilai 1,4 belum tentu lebih baik dari 1,5. Tergantung faktor 4C yang gw jelaskan di atas.
HCA ini merupakan rejection tool, yang gunanya membantu kalian memilih berlian yang kurang baik. Simpelnya, reject semua yang nilainya di atas 2,0. Di bawah angka 2,0 termasuk lumayan bagus untuk dijadikan cincin. Itu saja.
Ingat, round ideal cut belum tentu bling bling.
Begitu kata berlian expert yang ngajarin gw. Bukan cuma ngomong doank, dia bahkan mengambilkan sampel berlian round ideal cut, dan membandingkan dengan round ideal cut yang lain. Bisa dilihat dengan kasat mata, yang satu berkilau, dan yang satunya lagi kurang berkilau. Ternyata setelah dicek, HCA yang kurang berkilau itu 1,8. Memang masih tergolong bagus, tapi kalah jauh dibanding satunya yang Total Visual Performance-nya 1,3.
Hearts and Arrows
TIDAK semua berlian ideal cut punya pola hearts and arrows (hati dan anak panah). Dibutuhkan teknik pemotongan yang sangat akurat untuk bisa mencapai level ini. Maka itu, untuk berlian yang memiliki pola hearts and arrows sering disebut super ideal cut.
Apa sih hearts and arrows itu?
Jika dilihat dengan kaca pembesar, sisi atas super ideal cut berlian akan memunculkan 8 arrows (anak panah). Sedangkan dari bawah, akan terlihat 8 hearts (hati). Bentuk hati dan anak panah ini katanya melambangkan cinta.

Selain 8 hearts dan 8 arrows, ada juga yang 10 hearts dan 10 arrows. Tentu saja harganya lebih mahal dan sudah pasti lebih berkilau, karena memerlukan keahlian, faset, dan tingkat akurasi yang lebih tinggi.

Semakin sempurna dan simetris bentuk hati dan anak panahnya, semakin berkilaulah berlian tersebut.

Summary
- Pilih bentuk berlian sesuai dengan kemauanmu. Urutan bentuk dari yang paling baik (yang juga berarti paling berkilau dan paling mahal):
- Round.
- Oval, Marquise, dan Pear.
- Heart dan Princess.
- Cushion, Emerald, Asscher, dan Radiant.
- Baguette.
- Perhatikan 4C + 1C (Cut, Carat, Color, Clarity, Certificate). Masing-masing punya prioritas berbeda. Kalo gw, Certificate (gw jadiin prioritas utama, takut ditipu soalnya) > Cut > Carat > Color > Clarity.
- Cek nilai Holloway Cut Adviser (HCA) nya di SINI. Jangan dibeli kalo nilai Total Visual Performance-nya lebih dari 2,0.
- Buat yang bener-bener pengen berliannya lebih wah, pilih ideal cut yang memiliki pola hearts and arrows-nya. Biasa penjual menyebutnya super ideal cut. Umumnya sih 8 hearts and 8 arrows. Tapi kalo
kebanyakan duitmau yang lebih bagus, bisa cari yang 10 hearts and 10 arrows. Semakin simetris dan sempurna bentuk hearts and arrows-nya, dijamin semakin berkilau berlian tersebut.
Terima kasih untuk tutornya membagi ilmunya singkat padat mengena membuat kita sedikit mengerti dan memamahi tentang Berlian, Tapi pada dasarnya CUT (potongan) sangan menentukan sekali kualitas Berlian otomatis hanya otoritas tertentu (GIA/AGS) yang bisa melakukan pemotongan Berlian tersebut kalau kita merasa punya Bahan Berlian di mana kita memotongkan dengan CUT yang bagus di Indonesia
Terima kasih
Salam
Sumantri
Kak beli ags certificate dimana di indonesia?