Jalan-Jalan Terus: Ice Museum dan Trickeye Museum Seoul
Buat yang hobi jalan-jalan, kata Trickeye Museum mungkin tidak terdengar asing. Apalagi konsep yang digunakan sudah merambah ke berbagai penjuru, termasuk di Indonesia. Hanya saja nama yang digunakan berbeda-beda, ada yang menyebut Trick Art Museum, Alive Museum, Trick Art 3D Museum, De Mata 3D Museum, dan sebagainya.
Trickeye Museum sendiri asli dari Korea Selatan, pertama kali dibuka pada tahun 2010 di Seoul. Karena ramai peminat, pada tahun 2012, dibukalah Trickeye Museum kedua di Busan.
Pada tahun 2013, Ice Museum dan Love Museum dibuka, kedua museum ini merupakan ekspansi dari Trickeye Museum Seoul. Pada tahun yang sama, Trickeye Museum ketiga dibuka di pulau Jeju.
Baru tahun 2014, Trickeye Museum buka di luar Korea Selatan: Singapore dan Hong Kong. Trickeye Museum terbaru dibuka di Yapngpyeong (Korea Selatan) tahun 2016.
Sekarang ini, seluruh Trickeye Museum (kecuali Yangpyeong) sudah mengimplementasikan teknologi AR (Augmented Reality). Dengan teknologi ini, kamu bisa meng-install aplikasi Trickeye dan melihat artwork bergerak-gerak di layar handphone-mu. Makin seru deh.
Masih bingung soal AR? Lihat video-nya di SINI.
***
Trickeye Museum yang gw datengin kali ini adalah Trickeye Museum yang paling tua, yaitu Trickeye Museum Seoul.
Nah, berhubung gw udah di sana, gw sekalian aja masuk ke Ice Museum dan Love Museum. Kedua museum ini terletak dalam 1 gedung yang sama. Tapi di postingan kali ini, gw bahas Ice Museum dan Trickeye Museum aja. Love Museum akan gw bahas di postingan lainnya.
Ice Museum
Di dalam museum ini, semua terbuat dari es. Ada igloo, meja, kursi, kasur, penguin, seluncuran, dan beberapa barang random lainnya. Liat aja fotonya di bawah kalo ga percaya.
Suhu di dalam -4°C. IYA DINGIN BANGET! Gw dan Mr Hamburger cuma bisa bertahan 10 menit di dalam. Untuunngggg museumnya kecil. Kalo museumnya gede, postingan ini ga akan ada karena gw dan Mr Hamburger udah jadi patung di sana. Hihihi.






Layout Ice Museum beserta barang-barang random lainnya bisa diliat di video ini:
Trickeye Museum
Trickeye Museum Seoul memiliki 65 artworks, 10 di luar (ga perlu bayar), dan 55 di dalam. Dari 65 artworks ini, hanya 40 yang sudah dilengkapi AR.
Oke, gw tau kalian udah ga sabar ngeliatin foto gw =P. Maka tanpa banyak basa-basi, berikut foto-foto gw dan Mr Hamburger di Trickeye Museum Seoul.












Website
Jam Operasional
9 AM – 9 PM All year round. Last admission 8 PM.
Lokasi
20, Hongik-ro 3-gil, Mapo-gu | Seogyo Plaza B2, Seoul 04039, South Korea
Subway terdekat: Hongik University Station (Seoul Subway Line 2), Exit 9.
Tiket
Gratis untuk yang punya Discover Seoul Pass yang masih valid.
Kalo ga punya, berikut harga tiket kalo beli langsung di counter-nya:
Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Silakan cek di SINI untuk harga yang lebih up to date.
Baca Juga: Jalan-Jalan Terus: Love Museum Seoul
Saran gw, buat menghemat duit, beli tiketnya via Klook (bukan sponsor) aja. Harga silakan cek sendiri di SINI.
Berdasar pengalaman gw, via Klook dapet harga lebih murah, dijamin aman, proses redeem-nya juga ga ribet. Ga perlu di-print, cuma perlu ke counter Trickeye Musem dan nunjukin e–ticket nya aja.
PS: Khusus buat kalian yang belum punya akun Klook, dapatkan voucher diskon senilai SGD 4.3 (45 ribu rupiah) ketika mendaftar dengan link INI.