BTS: Kesasar di Stasiun Kereta Jepang

Subway / train di Jepang itu ga sesimpel di negara-negara lain yang pernah gw kunjungi. Liat petanya aja, udah ruwet, bikin malas.

Biar pembaca ikutan pusing, nih gw kasih liat map-nya:

Tokyo Subway Route Map
Tokyo Subway Route Map (Tokyo Metro Co, 2018)

Peta subway di atas itu cuma buat Tokyo doank lho, ya. Kota-kota lain beda lagi.

Beberapa kali gw dan Mr Hamburger harus bengong dulu di stasiun, ngeliatin peta raksasa di dinding dan mikir gw harus beli tiket yang harganya berapa yen, pake line yang mana, harus jalan ke arah mana, dan perlu tuker train atau enggak.

Serunya lagi, kadang harus ngafalin hurufnya dulu, terus nyari huruf yang sama di peta, karena mereka ga pake huruf a-b-c kaya kita. Kalo pun ada, huruf a-b-c nya keciiilll banget, sedangkan aksara Jepangnya segede gaban. Untungnya sih, orang-orang Jepang baik-baik, pas kita bengong, selalu ada yang bantuin. Read more “BTS: Kesasar di Stasiun Kereta Jepang”

BTS: Ribetnya Buang Sampah di Jepang

Soal kebersihan, Jepang memang patut diacungi jempol. Jalan besar, jalan tikus, WC umum, tempat publik – semua bersih.

Anehnya, di negara bersih begitu, gw kesulitan mencari tempat sampah, lho! Beberapa kali gw ngemil sambil jalan. Pas cemilan udah abis, mau buang sampah, eehhh kok ga nemu tempat sampah, ya. Akhirnya harus gw simpen dulu di tas dan ujung-ujungnya, kalo pas ke toilet atau sampai rumah baru dibuang.

Kadang nemu tempat sampah besar di samping vending machine, tapi diameter lubangnya hampir sama dengan besarnya diameter kaleng minuman yang dijual. Alhasil sampah gw yang bulky ga muat. Kalo pun muat, seharusnya tidak dibuang di situ juga, karena itu khusus untuk kaleng recycle.

Temen gw yang tinggal di Jepang bilang:

Orang Jepang kalo kemana-mana biasanya sedia kantong plastik sendiri di tas nya. Jadi sampahnya mereka masukkin plastik dan disimpen di dalam tas dulu. Nanti kalo udah sampe rumah, baru dibuang di rumah.

 

Makanya biasanya kalo beli street food, begitu beli, langsung makan di tempat. Jangan jalan kemana-mana. Begitu selesai, sampahnya bisa dibalikin lagi ke yang jual.

Gw melongo. Read more “BTS: Ribetnya Buang Sampah di Jepang”

Tips Lolos Imigrasi Jepang Untuk e-Passport

Siapa sih yang ga tertarik sama keindahan dan atraksi-atraksi yang ditawarkan Negeri Sakura?

Namun akhir-akhir ini, imigrasi Jepang makin ketat. Hampir setiap hari gw membaca atau mendengar kisah warga negara Indonesia dideportasi oleh imigrasi Jepang.

Bahkan ada juga yang sampe di-sel, dan yang diwajibkan membayar sekitar 3 juta rupiah untuk makan dan bermalam di sel tahanan! Katanya, dalam satu sel itu, ramai sekali WNI laki-laki usia produktif. Read more “Tips Lolos Imigrasi Jepang Untuk e-Passport”

Jalan-Jalan Terus: Itinerary Jepang 10 Hari 9 Malam (Tokyo, Kyoto, Nara, Kobe, Osaka)

Halo semuanya, gw cukup senang postingan jalan-jalan gw ke Jepang cukup banyak yang baca. Walau begitu, gw yakin sebagian orang mau ke jalan-jalan ke Jepang tapi males membaca itinerary yang panjang-panjang, maka dari itu di postingan kali ini gw akan meringkas itinerary Jepang gw dalam tempoh sesingkat-singkatnya.

Yang penasaran sama detailnya, seperti harga tiket, beli tiketnya di mana, cara ke sananya gimana, foto-foto gw, dan informasi umum lainnya, bisa klik di link yang tercantum di bawah tanggal di hari tersebut.

Hari 1: Jumat, 8 April 2016

Haneda (Tokyo)

Bermalam di Haneda Airport

Haneda Airport

Nyampe Haneda airport udah jam 11 malem. Memutuskan untuk bermalam di bandara.

Baca Juga: Jalan-Jalan Terus: Tokyo (Part 1)

Read more “Jalan-Jalan Terus: Itinerary Jepang 10 Hari 9 Malam (Tokyo, Kyoto, Nara, Kobe, Osaka)”

Jalan-Jalan Terus: Osaka

Hari Pertama – Hari Keempat: Tokyo

Semuanya di sekitar Tokyoitinerary udah gw share di Jalan-Jalan Terus: Tokyo (Part 1)

Hari Kelima – Hari Keenam: Disneyland dan DisneySea

Hari Ketujuh: Kinkaku-ji, Arashiyama, Higashiyama, Gion

Itinerary lengkapnya bisa dilihat di post Jalan-Jalan Terus: Kyoto.

Hari Kedelapan: Fushimi Inari Shrine, Nara Deer Park, Kobe Harborland

Perjalanan gw di Nara dan Kobe bisa dibaca di postingan gw sebelumnya, Jalan-Jalan Terus: Nara dan Kobe.

Hari Kesembilan: Osaka Castle, Namba Walk, Dotonburi, Shinsaibashi, Umeda Sky Building

Pagi pertama di Osaka diawali dengan berjalan kaki menuju Osaka Castle. Kebetulan, penginapan gw memang deket dari Osaka Castle, cukup dengan berjalan cepat 30 menit.

(Gw tau, pasti bakalan ada yang protes: “ITU NAMANYA JAUH, STEF! APALAGI LO KALO JALAN CEPET BANGET GITU”. Satu saran gw buat yang protes: Jalan pagi itu sehat! Hihihihi…)

Begitu gw nyampe di Osaka Castle, ternyata gw harus mengitari Osaka Castle Park yang cukup besar. Tapi, berhubung lagi musim sakura, tamannya jadi keliatan keren, makanya gw ga protes walaupun sebelumnya gw udah jalan 30 menit.

Read more “Jalan-Jalan Terus: Osaka”